Friday 18 March 2011

Absurd 3

Situasi: jalanan umum, sehabis dari toko ATK tadi.

Mbak2: (tergopoh-gopoh) Mas, mas. Tolong saya mas.
Bungs: Kenapa mbak?
Mbak2: Saya abis jatuh mas.
Bungs: Ya ampun?! Jatuh di mana mbak?
Mbak2: Di hatimu, mas.
Bungs: -__________-"

Absurd 2

Situasi: di toko sebelah toko ATK yang kemarin.

Bungs: Mbak, saya lagi nyari tinta nih. Ada nggak?
Mbak2: Ada nih mas, malah tinta ini ga akan habis dimakan zaman, selamanya.
Bungs: Wah, tinta apa itu mbak?
Mbak2: Tintaku kepadamu, mas..
Bungs: -____________- Etapi maaf ya mbak. Saya bungs, bukan mas. :D


*credit to mas Ilyas for the ending. :)

Thursday 17 March 2011

Absurd 1

Situasi: di toko alat tulis kantor.

Bungs: Mbak, saya lagi nyari tinta nih. Ada nggak?
Mbak2: Ada nih mas, tapi tinggal satu.
Bungs: Wah, tinta apa itu mbak?
Mbak2: Tintaku kepadamu, mas.
Bungs: -____________-

Monday 14 March 2011

Moving On

Kalo kamu masih terus menoleh ke belakang, kamu nggak akan tau apa yang ada di depan.

Okelah, sesekali saja boleh. Buat koreksi saja, nggak usah terlalu larut dalam ingin itu. Aku tau kamu punya potensi, punya semangat tinggi, punya motivasi berlebih. Tapi kalo kamu masih yang itu-itu aja, ya kamu akan tetap seperti itu.

Alloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubahnya dengan tangan mereka sendiri.

Lebih dari dua tahun bersama, bukan berarti akan jadi milikmu selamanya.
Tak ada yang kekal, tak ada yang abadi.
Hanya kepada-Nya tempat kita kembali dan mengabdi.

Wednesday 2 March 2011

Harusnya Bukan di Blog

Seringkali kita terjebak dalam romantisme masa lalu.
Indah memang kalau dikenang.

Tapi apa iya kita mau terjebak terus?


*sudahlah PSSI. Juara Piala Kemerdekaan itu nggak ada artinya. Menangnya juga kan karena ngancem Libya kan? Om Nurdin yang beradab, monggo turun sendiri. Sebelum diturunin paksa dan menjadi malu. Yah, itu pun kalo masih punya.*